1.Pendahuluan
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara
universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen
sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini
berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang
lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan
manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran
(goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat
dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas
yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan
jadwal. Pada saat ini pun management sudah di mudahkan akan hadirnya
teknologi yang makin canggih, maka para manager pun telah menggunakan
infomasi dalam menjalankan managemenntnya. Invoasi yang baru selalu
hadir dengan teknogi komputerisasi yang makin canggih. Komputer,
relative merupakan peralatan baru, karena ia baru dikenal sejak sekitar
tiga puluh lima tahun yang lalu. Pertama kali ia diterapkan dalam
pengerjaan tugas bidang bisnis, terutama dalam peralatan akuntansi,
namun akhir-akhir ini, ia dikenal sebagai alat penghasil informasi
manajemen. Istilah Management Information System (MIS) (Sistem Informasi
Manajemen) diciptakan untuk menjelaskan area aplikasi baru komputer
ini. Pada mulanya, istilah tersebut menjelaskan semua sistem yang
menghasilkan informasi bagi para manajer. Sekarang, MIS tidak lain
adalah salah satu dari empat sistem yang berorientasi pada informasi.
Sedangkan ketiga sistem yang berorientasi pada informasi lainnya adalah
Sistem Penunjang Keputusan atau Decision Support System (DSS), Otomasi
Perkantoran atau Office Automation (OA), dan Sistem Pakar atau Expert
System. Keempatnya, ditambah dengan data processing system merupakan
sistem informasi berbasis computer atau Computer Based Information
System (CBIS).
Sistem
informasi manajemen dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi
sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan
mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.
Sistem
informasi manajemen atau (SIM) merupakan kumpulan dari sistem-sistem
informasi. SIM tergantung dari besar kecilnya organisasi dapat terdiri
dari sistem-sistem informasi sebagai berikut:
- Sistem informasi akuntansi, menyediakan informasi tentang keuangan perusahaan
- Sistem informasi pemasaran, menyediakan informasi mengenai penjualan, promosi, kegiatan-kegiatan pemasaran, serta penelitian pasar.
- Sistem informasi manajemen persediaan, menyediakan informasi mengenai persediaan dan digunakan oleh bagian gudang
- Sistem informasi personalia, menyediakan informasi mengenai SDM
- Sistem informasi distribusi, menyediakan informasi mengenai penyaluran produk-produk perusahaan agar sampai ke komsumen
- Sistem informasi pembelian, menyediakan informasi mengenai pembelanjaan-pembelanjaan perusahaan
- Sistem informasi kekayaan, menyediakan informasi mengenai kekayaan suatu perusahaan
- Sistem informasi analisis kredit, menyediakan informasi tentang penggunaan kredit suatu perusahaan kepada perusahaan lain
- Sistem informasi penelitian dan pengembangan
2. Teori dan Analisis
2.1 Pentingnya Manajemen Informasi dalam Perusahaan
Ada 2 alasan kenapa para manajer sekarang ini, memberikan perhatian yang semakin besar terhadap manajemen informasi.
1.1 Kompleksitas kegiatan bisnis yang semakin meningkat
1. Pengaruh Ekonomi Internasional
2. Persaingan Dunia
3. Kompleksitas Teknologi yang Meningkat
4. Batas waktu yang Singkat
5. Kendala kendala Sosial
1.2 Kemampuan komputer yang semakin baik
1.1 Kompleksitas kegiatan bisnis yang semakin meningkat
1. Pengaruh Ekonomi Internasional
2. Persaingan Dunia
3. Kompleksitas Teknologi yang Meningkat
4. Batas waktu yang Singkat
5. Kendala kendala Sosial
1.2 Kemampuan komputer yang semakin baik
2.2 Peranan Manager dalam pengelolaan Manajemen Informasi
Dalam
pengelolaan manajemen informasi pada perusahaan , manajer sangatlah
berperan penting, sehingga untuk mendukung hal tersebut manajer harus
memiliki beberapa keahlian dan pengetahuan manajemen.
- Keahlian Manajemen
Seorang manajer yang berhasil banyak memiliki keahlian, tetapi ada dua yang mendasar yaitu komunikasi dan pemecahan masalah.
- Keahlian komunikasi
- Keahlian Pemecahan Masalah
2.3 Data dan Informasi
Penggunaan
dan pemanfaatan data sudah mencakup banyak aspek. Berikut adalah
pembahasan definisi data berdasarkan berbagai sumber.
2.3.1 Data
Data
menggambarkan sebuah representasi fakta yang tersusun secara
terstruktur, dengan kata lain bahwa “Generally, data represent a
structured codification of single primary entities, as well as of
transactions involving two or more primary entities .” (Vercellis, 2009:
6). Selain deskripsi dari sebuah fakta, data dapat pula
merepresentasikan suatu objek sebagaimana dikemukakan oleh Wawan dan
Munir (2006: 1) bahwa “Data adalah nilai yang merepresentasikan
deskripsi dari suatu objek atau kejadian (event) ” Dengan demikian dapat
dijelaskan kembali bahwa data merupakan suatu objek, kejadian, atau
fakta yang terdokumentasikan dengan memiliki kodifikasi terstruktur
untuk suatu atau beberapa entitas. Extraction and processing activities
carried out on data, and it appears meaningful for those who receive it
in a specific domain .” Selain merupakan hasil dari pengolahan data,
informasi juga menggambarkan sebuah kejadian, sebagaimana dikemukakan
oleh Wawan dan Munir (2006: 1) bahwa “Informasi merupakan hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) dengan lebih berguna dan
lebih berarti “.
Dengan
demikian informasi dapat dijelaskan kembali sebagai sesuatu yang
dihasilkan dari pengolahan data menjadi lebih mudah dimengerti dan
bermakna yang menggambarkan suatu kejadian dan fakta yang ada Data
adalah informasi yang disimpan yang dapat sewaktu-waktu di gunakan oleh
penggunannya. Data merupakan raw material untuk suatu informasi.
Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai
gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level
manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya,
atau sebaliknya. Wikipedia mengatakan bahwa Data adalah catatan atas
kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari
bahasa Latin yang berarti “sesuatu yang diberikan”. Dalam penggunaan
sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa
adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu
variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.
Dalam
keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian
diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat
dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal
ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan
atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.
A. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya:
Data
Primer Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek
penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh :
Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi
konsumen bioskop. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapat
tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data
yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara
atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah
pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat
kabar atau majalah.
B. Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data:
Data
Internal Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan
kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan,
data pegawai, data produksi, dsb. Data Eksternal Data eksternal adalah
data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar
organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada
konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain
sebagainya.
C. Klasifikasi Dara Berdasarkan Jenis Datanya:
Data
Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk
angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha,
tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain. Data Kualitatif Data
kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang
mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air
minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan
lain-lain.
D. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data:
Data
Diskrit Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli.
Contohnya adalah berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari
waktu ke waktu, dan lain-sebagainya. Data Kontinyu Data kontinyu adalah
data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada
nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata
sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah
mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
E. Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya:
Data
Cross Section Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik
waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data
pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.
Data
Time Series / Berkala Data berkala adalah data yang datanya
menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis.
Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar
amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut
jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll. Fakta
(bahasa Latin: factus) ialah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra
manusia.
Catatan
atas pengumpulan fakta disebut data. Fakta seringkali diyakini oleh
orang banyak (umum) sebagai hal yang sebenarnya, baik karena mereka
telah mengalami kenyataan-kenyataan dari dekat maupun karena mereka
dianggap telah melaporkan pengalaman orang lain yang sesungguhnya. Dalam
istilah keilmuan fakta adalah suatu hasil observasi yang obyektif dan
dapat dilakukan verifikasi oleh siapapun.
2.3.2 Informasi
Informasi
merupakan sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data. Data yang sudah
ada dikemas dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah
informasi yang berguna. Berikut adalah definisi informasi berdasarkan
berbagai sumber. Informasi merupakan suatu hasil dari pemrosesan data
menjadi sesuatu yang bermakna bagi yang menerimanya, sebagaimana
dikemukakan oleh Vercellis (2009: 7) “Information is the outcome of
Informasi adalah sesuatu data yang dikumpulkan untuk mengambil suatu
keputusan.
Wikipedia
menjelaskan bahwa Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari
pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun demikian, istilah ini
memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum
berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy,
komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental. Dalam
beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau
situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi,
pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan
informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali
dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi
adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini
memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan
dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alirannya.
2.4 KOMPUTER SEBAGAI ELEMEN DALAM SISTEM INFORMASI
Unit
yang paling penting adalah CPU (Central Processing Unit) yang
mengendalikan semua unit sistem komputer yang lain, dan mengubah input
menjadi output. CPU mencakup satu unit penyimpanan yang disebut PRIMARY
STORAGE, yang berisi data yang sedang diolah, yaitu suatu daftar
instruksi yang mengolah data. Istilah Software digunakan untuk
menggambarkan satu atau beberapa program aplikasi.
Control
Unit, membuat unit bekerja sama untuk membentuk suatu sistem. Aritmatic
Logical Unit, tempat berlangsungnya operasi perhitungan dan logika.
Nama Processor, digunakan untuk menggambarkan isi Control Unit dan ALU
yang mengolah isi “Penyimpanan Primer”. Karena Penyimpanan Primer
terbatas kapasitasnya, diperlukan suatu area penyimpanan tambahan, yang
disebut dengan “Penyimpanan Sekunder”, yang menyediakan tempat untuk
menyimpan program dan data saat tidak diperlukan.
2.5 EVOLUSI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Beberapa
istilah yang terkait dengan CBIS yang akan dibahas pada bagian ini
antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan “basis
komputer” sebagai kata kuncinya. Saat ini sistem informasi merupakan isu
yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan
karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu
manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan
mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dua
hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi
dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu
sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara
efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari
perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
- penghematan waktu (time saving)
- penghematan biaya (cost saving)
- peningkatan efektivitas (effectiveness)
- pengembangan teknologi (technology development)
- pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).
Dalam
perjalannya Sistem Informasi Manajemen tidak serta merta langsung
menjadi sebuah sistem yang seperti kita rasakan saat ini melainkan ada
tahapan-tahapan perkembangan dari sistem yang terfokus untuk
menghimpun,menyimpan dan memproses data saja sampai terciptanya sistem
yang mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi dan dari informasi
tersebut terciptalah sistem pendukung keputusan berikut perinciannya :
1. Fokus awal pada data (EDP)
Sistem
pemrosesan transaksi merupakan jenis sistem yang pertama kali di
impelementasikan. Focus utama sistem ini adalah pada data
transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun , menyimpan
dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan
yang merupakan bagian dari transasksi.misalnya yang mengendalikan
keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat
memvlidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang
yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Nama aplikasi akuntasnsi
berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP)
kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi
Akuntansi (SIA)
2. Fokus baru pada informasi (SIM)
Tahun
1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi
cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM
dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb.
Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk
tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera
diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen Informasi
perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat guna
mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.
3. Fokus revisi pada pendukung keputusan (SPK)
Sistem
pendukung keputusan (Decision support system) adalah sistem informasi
interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data
yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang
tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana
seharusnya dibuat DSS dibuat sebagai reaksi atas ketidakpuasan terhadap
Sistem Pemrosesan Transaksi dan Sistem Informasi Manajemen sebagaimana
diketahui ,SIP lebih memfokuskan diri pada pengendalian transaksi yang
merupakan kegitan yang bersifat berulang dan terdefenisi dengan
baik,sedangkan SIM lebih berorientasi pada penyediaan laporan bagi
manajemen yang sifatnya dinamis.
DSS
lebih ditunjuk untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang
bersifat analistis, dalam situsai yang kurang terstruktur dan dengan
criteria yang kurang jelas.DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomasikan
pengambilan keputusan, tetapi memberikan perangkat interaktif yang
memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan berbagai analisis
dengan menggunakan model-model yang tersedia. Spesifikasi DSS :
- Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi
- Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah.
- Dirancang dan dioperasikan oleh manajer – Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial.
-
Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar – Memiliki
logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama.
-
Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan
informasi lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal.
- Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif.
4. Fokus pada Komunikasi (OA)
Pada
waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi
kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan
produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor.
5. Fokus potensial pada Konsultasi (AI/ES)
Ide
dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian
penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu
sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang.
Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan
buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis
pengetahuan (knowledge-bases sistems) Penjelasan lebih lanjut akan
dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM.
Manajer
membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan data dan
informasi. Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh
suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan dengan komputer terdiri
dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem
berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan sistem informasi
berbasis komputer (komputer based information sistem).
6. Mencapai CBIS
Upaya
pencapaian system informai bebasis komputer mennunakan End User
Computing, yaitu pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan
oleh pemakai sendiri. Setiap subsistem CBIS melalui proses evolusi yang
disebut siklus hidup system. Tahap-tahap dari siklus hidup system yaitu:
- Perencanaan
- Analisis
- Rancangan
- Penerapan
- penggunaan.
2.6 UPAYA PENCAPAIAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Computer
Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer
merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan
keputusan. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa
komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit
informasi.
Dengan
integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu
menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai
dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah
Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam
kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang
sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya
komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya
selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan
informasi yang berbasis pada komputer.
Agar
suatu perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam
memperkenalkan produk barang maupun jasa yang dimilikinya kepada
konsumen diberbagai belahan dunia, maka dibutuhkan suatu sistem
informasi yang tepat agar dapat memberikan petunjuk aktual tentang
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh setiap komponen dalam perusahaan
tersebut. Sistem informasi yang tepat, tentunya akan menghasilkan
informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya.
Informasi
yang cepat, akurat dan dapat dipercaya tersebut sangat diperlukan dalam
rangka pengambilan keputusan keputusan strategis perusahaan untuk dapat
semakin maju dan bersaing di lingkungan yang penuh gejolak ini. Audit
Sistem Informasi adalah sebuah proses yang sistematis dalam mengumpulkan
dan mengevaluasi bukti-bukti untuk menentukan bahwa sebuah sistem
informasi berbasis komputer yang digunakan oleh organisasi telah dapat
mencapai tujuannya. Tujuan itu antara lain :
- Pengamanan terhadap aktiva
- Pemeliharaan atas integritas data
refrensi